Senyawa aromatis adalah senyawa yang mempunyai sifat kimia
seperti benzena. Sifat kimianya dicirikan oleh ikatan rangkap terkonjugasi
secara sempurna dalam cincin. Aromatisitas adalah sebuah sifat kimia
dimana sebuah cincin terkonjugasi yang ikatannya terdiri dari ikatan tidak jenuh, pasangan tunggal, atau orbital
kosong menunjukan stabilitas yang lebih kuat dibandingkan stabilitas
sebuah sistem yang hanya terdiri dari konjugasi. Aromatisitas juga bisa
dianggap sebagai manifestasi dari delokalisasi
siklik dan resonansi. Dalam hal ini definisi aromatisitas diambil dari sifat senyawa aromatik
tentang kestabilannya yang khas, dan lebih mudah mengalami reaksi substitusi
daripada reaksi adisi.
Syarat-syarat
Aromatisitas:
1.Molekul harus
berbentuk siklik.
2.Setiap atom
pada cincin tersebut harus mempunyai orbital π, membentuk sistem
berkonjugasi.
3.
semua atom penyusunnya terletak dalam bidang datar (planar)
4.Jumlah
elektron π molekul haruslah ganjil dan memenuhi kaidah Huckel: (4n+2)
(n= 0, 1, 2, 3, …)
5.Molekul-molekul
yang mengandung 4n elektron π adalah antiaromatik.
6.Setiap atom yang membentuk cincin
memiliki satu orbital 2p
Kebanyakan senyawa aromatik mempunyai
satu pusaran enam elektron yang tertutup dalam sebuah cincin (sextet
aromatic). Senyawa
benzena mempunyai rumus molekul C6H6, dan termasuk dalam golongan senyawa
hidrokarbon. Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung 6
buah atom karbon, misalnya heksana (C6H14) dan sikloheksana (C6H12), maka dapat diduga
bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Senyawa
benzena dan sejumlah turunannya digolongkan dalam senyawa aromatik, Penggolongan ini
dahulu semata-mata dilandasi oleh aroma yang dimiliki sebagian dari senyawa-senyawa
tersebut. Perkembangan kimia pada tahap berikutnya menyadarkan para kimiawan
bahwa klasifikasi senyawa kimia haruslah berdasarkan struktur dan
kereaktifannya, dan bukan atas dasar sifat fisikanya.
Saat ini istilah aromatik masih dipertahankan, tetapi mengacu
pada fakta bahwa semua senyawa aromatik derajat ketidakjenuhannya tinggi dan stabil
bila berhadapan dengan pereaksi yang menyerang ikatan pi.
Model cincin
aromatis yang umum dipakai, yaitu sebuah cincin benzena adalah terbentuk dari
cincin beranggota enam karbon yang bergantian dan hal inipertama kali
dikembangkan oleh Kekule. Model benzena ini terdiri dari dua bentuk resonansi,
yang menggambarkan ikatan kovalen tunggal dan ganda yang bergantian posisi.
Benzena adalah sebuah molekul yang lebih stabil dibandingkan yang diduga tanpa
memperhitungkan delokalisasi muatan.
Reaksi-reaksi yang umum terjadi pada
benzena dan turunannya adalah reaksi substitusi elektrofilik, dalam hal ini terdapat 4 macam reaksi substitusi
elektrofilik terhadap senyawa benzena, yaitu reaksi halogenasi, reaksi nitrasi,
reaksi sulfonasi dan reaksi Friedel- Crafts. Berikut salah satu contohnya yaitu
reaks Friedel-Crafts. Reaksi Friedel-Crafts meliputi reaksi alkilasi dan reaksi
asilasi.
1. Reaksi alkilasi:
Sebagai
elektrofil dalam reaksi alkilasi Friedel-Crafts adalah ion karbonium (R+).
Karena melibatkan ion karbonium, maka seringkali terjadi reaksi penyusunan
ulang(rearrangement)
membentuk
karbonium yang lebih stabil.
Contoh
reaksi alkilasi:
2 2. Reaksi
asilasi:
Sebagai
elektrofil dalam reaksi asilasi Friedel-Crafts adalah ion asilium, terbentuk
dari
hasil
reaksi:
Ion
asilium pada reaksi asilasi Friedel-Crafts tidak terjadi reaksi penataan ulang.
Dalam
reaksi alkilasi dan asilasi Friedel-Crafts juga digunakan katalis asam Lewis,
misalnya
FeCl3, FeBr3, AlCl3, AlBr3.
Contoh
reaksi asilasi:
Pertanyaan:
Apa yang menyebabkan senyawa benzena merupakan
hidrokarbon induk dari golongan
senyawa aromatik? Lalu kenapa pada persyaratan senyawa
aromatik memiliki
orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin?
Sumber:
Firdaus. 2009. Kimia Organik Fisis 1. Makassar: UNHAS
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131877177/pengabdian/STRUKTUR+DAN+TATANAMA+BENZENA.pdf
Menurut saya, benzena merupakan suatu molekul yang lebih stabil dibandingkan tanpa memperhitungkan delokalisasi muatan atau dengan adanya delokalisasi pi dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Sehingga dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi (selang – seling) pada benzen akan menjadikan senyawa hidrokarbon ini sebagai molekul yang relatif stabil dan bersifat khas. Pada orbital p harus tegak lurus pada bidang cincin ini untuk terjadinya delokalisasi elektron pi.
BalasHapusuntuk menjawab kedua pertanyaan ini karena benzena merupakan Atom-atom sp2 dalam cincin terorientasi dalam bentuk molekul planar (mendekati planar), yang orbital p paralel satu sama lain dengan arah yang sama Memenuhi kaidah Huckel yaitu л = 4n+2 untuk senyawa aromatik harga n harus bilangan bulat.
BalasHapusTerima kasih atas penjelasan diatas
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda
Benzena merupakan induk dari golongan senyawa aromatik karena benzen kurang reaktif terhadap elektrofil,memiliki ikatan pi dan memilik karakteristik yg merujuk pada senyawa aromatik.
Senyawa aromatik memiliki orbital pi yg tegak lurus pada bidang cincin apabila hal ini tidak dipenuhi maka tidak mungkin terjadi delokalisasi penuh elektron pi.
Terima kasih atas penjelasan diatas
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda
Benzena merupakan induk dari golongan senyawa aromatik karena benzen kurang reaktif terhadap elektrofil,memiliki ikatan pi dan memilik karakteristik yg merujuk pada senyawa aromatik.
Senyawa aromatik memiliki orbital pi yg tegak lurus pada bidang cincin apabila hal ini tidak dipenuhi maka tidak mungkin terjadi delokalisasi penuh elektron pi.
hai Della
BalasHapusTerimakasih atas informasi yang diberikan. Disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan. Menurut saya benzena dikatakan hidrokarbon induk dari golongan senyawa aromatik karena benzena memiliki struktur yang paling sederhana dibanding senyawa aromatik lainnya, benzena juga memenuhi semua persyaratan umum dr senyawa aromatik dan kestabilannya cukup baik.
Senyawa aromatik memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin tujuannya adalah untuk memungkinkan terjadinya delokalisasi elektron phi nya.
terimakasih. Semoga membantu :)
Terimakasih atas penjelasan materi. Materi ini sangan bagus
BalasHapussaya ingin mencoba membantu menjawab pertanyaan yang anda ajukam
1. Benzene merupakan salah satu senyawa kimia yang telah stabil dan senyawa ini memiliki syarat-syarat yang telah sesuai dengan aturan huckel
2. Orbital p yang tegak lurus fungsinya adalah agar dapat menyebabkan terjadinya delokalisasi elektron ditandai sengan ikatan yang saling tumpang tindih
Semoga membantu
terimakasih atas materinya
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda menurut saya karena benzena memiliki kestabilan yang baik selain itu benzena memiliki struktur yang lebih sederhana dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi sehingga bersifat stabil.
karena untuk orbital p yang tegak lurus ini memungkinkan akan terjadinya delokasi elektron phi.
terimakasih atas materinya
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda menurut saya karena benzena memiliki kestabilan yang baik selain itu benzena memiliki struktur yang lebih sederhana dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi sehingga bersifat stabil.
karena untuk orbital p yang tegak lurus ini memungkinkan akan terjadinya delokasi elektron phi.
terimakasih atas penjabaran materinya..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda.
menurut saya benzen dijadikan induk dari senyawa aromatis karena memiliki struktur yang paling sederhana dan memiliki kestabilan yang baik serta memenuhi semua persyaratan dari senyawa aromatis
untuk pertanyaan kedua senyawa aromatis harus memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin agar dapat memungkinkan terjadinya delokasi yang menjadi salah satu syarat senyawa dikatakan aromatis
semoga dapat membantu :)
Nice article, menurut say karena benzena merupakan suatu molekul yang lebih stabil dibandingkan yang diduga tanpa memperhitungkan delokalisasi muatan atau dengan adanya delokalisasi pi dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi kemudian dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi (selang – seling) pada benzen, menjadikan senyawa hidrokarbon ini sebagai molekul yang relatif stabil dan bersifat khas.
BalasHapusOrbital p harus tegak lurus pada bidang cincin bertujuan untuk memungkinkan terjadinya delokalisasi elektron pi.
karena benzena merupKn molekul yang lebih stabil selain itu derajat ketidakjenuhannya tinggi dan molekulnya juga sederhana
BalasHapusmateri yang sangat menarik Menurut saya, benzena merupakan suatu molekul yang lebih stabil dibandingkan tanpa memperhitungkan delokalisasi muatan atau dengan adanya delokalisasi pi dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Sehingga dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi (selang – seling) pada benzen akan menjadikan senyawa hidrokarbon ini sebagai molekul yang relatif stabil dan bersifat khas. Pada orbital p harus tegak lurus pada bidang cincin ini untuk terjadinya delokalisasi elektron pi.
BalasHapus