Rabu, 18 Oktober 2017

Aromatisitas



            Senyawa aromatis adalah senyawa yang mempunyai sifat kimia seperti benzena. Sifat kimianya dicirikan oleh ikatan rangkap terkonjugasi secara sempurna dalam cincin. Aromatisitas adalah sebuah sifat kimia dimana sebuah cincin terkonjugasi yang ikatannya terdiri dari ikatan tidak jenuh, pasangan tunggal, atau orbital kosong menunjukan stabilitas yang lebih kuat dibandingkan stabilitas sebuah sistem yang hanya terdiri dari konjugasi. Aromatisitas juga bisa dianggap sebagai manifestasi dari delokalisasi siklik dan resonansi. Dalam hal ini definisi aromatisitas diambil dari sifat senyawa aromatik tentang kestabilannya yang khas, dan lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada reaksi adisi.

Syarat-syarat Aromatisitas:
1.Molekul harus berbentuk siklik.
2.Setiap atom pada cincin tersebut harus mempunyai orbital π, membentuk sistem
   berkonjugasi.
3. semua atom penyusunnya terletak dalam bidang datar (planar)
4.Jumlah elektron π molekul haruslah ganjil dan memenuhi kaidah Huckel: (4n+2)
  (n= 0, 1, 2, 3, …)
5.Molekul-molekul yang mengandung 4n elektron π adalah antiaromatik.
6.Setiap atom yang membentuk cincin memiliki satu orbital 2p
           
Kebanyakan senyawa aromatik mempunyai satu pusaran enam elektron yang tertutup dalam sebuah cincin (sextet aromatic). Senyawa benzena mempunyai rumus molekul C6H6, dan termasuk dalam golongan senyawa hidrokarbon. Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung 6 buah atom karbon, misalnya heksana (C6H14) dan sikloheksana (C6H12), maka dapat diduga bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Senyawa benzena dan sejumlah turunannya digolongkan dalam senyawa aromatik, Penggolongan ini dahulu semata-mata dilandasi oleh aroma yang dimiliki sebagian dari senyawa-senyawa tersebut. Perkembangan kimia pada tahap berikutnya menyadarkan para kimiawan bahwa klasifikasi senyawa kimia haruslah berdasarkan struktur dan kereaktifannya, dan bukan atas dasar sifat fisikanya. Saat ini istilah aromatik masih dipertahankan, tetapi mengacu pada fakta bahwa semua senyawa aromatik derajat ketidakjenuhannya tinggi dan stabil bila berhadapan dengan pereaksi yang menyerang ikatan pi.
            Model cincin aromatis yang umum dipakai, yaitu sebuah cincin benzena adalah terbentuk dari cincin beranggota enam karbon yang bergantian dan hal inipertama kali dikembangkan oleh Kekule. Model benzena ini terdiri dari dua bentuk resonansi, yang menggambarkan ikatan kovalen tunggal dan ganda yang bergantian posisi. Benzena adalah sebuah molekul yang lebih stabil dibandingkan yang diduga tanpa memperhitungkan delokalisasi muatan.

            Reaksi-reaksi yang umum terjadi pada benzena dan turunannya adalah reaksi substitusi elektrofilik,  dalam hal ini terdapat 4 macam reaksi substitusi elektrofilik terhadap senyawa benzena, yaitu reaksi halogenasi, reaksi nitrasi, reaksi sulfonasi dan reaksi Friedel- Crafts. Berikut salah satu contohnya yaitu reaks Friedel-Crafts. Reaksi Friedel-Crafts meliputi reaksi alkilasi dan reaksi asilasi.
1. Reaksi alkilasi:

Sebagai elektrofil dalam reaksi alkilasi Friedel-Crafts adalah ion karbonium (R+). Karena melibatkan ion karbonium, maka seringkali terjadi reaksi penyusunan ulang(rearrangement) membentuk karbonium yang lebih stabil.

Contoh reaksi alkilasi:

2   2. Reaksi asilasi:
Sebagai elektrofil dalam reaksi asilasi Friedel-Crafts adalah ion asilium, terbentuk dari
hasil reaksi:

Ion asilium pada reaksi asilasi Friedel-Crafts tidak terjadi reaksi penataan ulang.
Dalam reaksi alkilasi dan asilasi Friedel-Crafts juga digunakan katalis asam Lewis,
misalnya FeCl3, FeBr3, AlCl3, AlBr3.
Contoh reaksi asilasi:

Pertanyaan:
Apa yang menyebabkan senyawa benzena merupakan hidrokarbon induk dari golongan
senyawa aromatik? Lalu kenapa pada persyaratan senyawa aromatik memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin?

Sumber:
Firdaus. 2009. Kimia Organik Fisis 1. Makassar: UNHAS
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131877177/pengabdian/STRUKTUR+DAN+TATANAMA+BENZENA.pdf

12 komentar:

  1. Menurut saya, benzena merupakan suatu molekul yang lebih stabil dibandingkan tanpa memperhitungkan delokalisasi muatan atau dengan adanya delokalisasi pi dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Sehingga dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi (selang – seling) pada benzen akan menjadikan senyawa hidrokarbon ini sebagai molekul yang relatif stabil dan bersifat khas. Pada orbital p harus tegak lurus pada bidang cincin ini untuk terjadinya delokalisasi elektron pi.

    BalasHapus
  2. untuk menjawab kedua pertanyaan ini karena benzena merupakan Atom-atom sp2 dalam cincin terorientasi dalam bentuk molekul planar (mendekati planar), yang orbital p paralel satu sama lain dengan arah yang sama Memenuhi kaidah Huckel yaitu л = 4n+2 untuk senyawa aromatik harga n harus bilangan bulat.

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas penjelasan diatas
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda
    Benzena merupakan induk dari golongan senyawa aromatik karena benzen kurang reaktif terhadap elektrofil,memiliki ikatan pi dan memilik karakteristik yg merujuk pada senyawa aromatik.
    Senyawa aromatik memiliki orbital pi yg tegak lurus pada bidang cincin apabila hal ini tidak dipenuhi maka tidak mungkin terjadi delokalisasi penuh elektron pi.

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas penjelasan diatas
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda
    Benzena merupakan induk dari golongan senyawa aromatik karena benzen kurang reaktif terhadap elektrofil,memiliki ikatan pi dan memilik karakteristik yg merujuk pada senyawa aromatik.
    Senyawa aromatik memiliki orbital pi yg tegak lurus pada bidang cincin apabila hal ini tidak dipenuhi maka tidak mungkin terjadi delokalisasi penuh elektron pi.

    BalasHapus
  5. hai Della
    Terimakasih atas informasi yang diberikan. Disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan. Menurut saya benzena dikatakan hidrokarbon induk dari golongan senyawa aromatik karena benzena memiliki struktur yang paling sederhana dibanding senyawa aromatik lainnya, benzena juga memenuhi semua persyaratan umum dr senyawa aromatik dan kestabilannya cukup baik.
    Senyawa aromatik memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin tujuannya adalah untuk memungkinkan terjadinya delokalisasi elektron phi nya.
    terimakasih. Semoga membantu :)

    BalasHapus
  6. Terimakasih atas penjelasan materi. Materi ini sangan bagus
    saya ingin mencoba membantu menjawab pertanyaan yang anda ajukam
    1. Benzene merupakan salah satu senyawa kimia yang telah stabil dan senyawa ini memiliki syarat-syarat yang telah sesuai dengan aturan huckel
    2. Orbital p yang tegak lurus fungsinya adalah agar dapat menyebabkan terjadinya delokalisasi elektron ditandai sengan ikatan yang saling tumpang tindih
    Semoga membantu

    BalasHapus
  7. terimakasih atas materinya
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda menurut saya karena benzena memiliki kestabilan yang baik selain itu benzena memiliki struktur yang lebih sederhana dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi sehingga bersifat stabil.
    karena untuk orbital p yang tegak lurus ini memungkinkan akan terjadinya delokasi elektron phi.

    BalasHapus
  8. terimakasih atas materinya
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda menurut saya karena benzena memiliki kestabilan yang baik selain itu benzena memiliki struktur yang lebih sederhana dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi sehingga bersifat stabil.
    karena untuk orbital p yang tegak lurus ini memungkinkan akan terjadinya delokasi elektron phi.

    BalasHapus
  9. terimakasih atas penjabaran materinya..
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda.
    menurut saya benzen dijadikan induk dari senyawa aromatis karena memiliki struktur yang paling sederhana dan memiliki kestabilan yang baik serta memenuhi semua persyaratan dari senyawa aromatis
    untuk pertanyaan kedua senyawa aromatis harus memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang cincin agar dapat memungkinkan terjadinya delokasi yang menjadi salah satu syarat senyawa dikatakan aromatis
    semoga dapat membantu :)

    BalasHapus
  10. Nice article, menurut say karena benzena merupakan suatu molekul yang lebih stabil dibandingkan yang diduga tanpa memperhitungkan delokalisasi muatan atau dengan adanya delokalisasi pi dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi kemudian dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi (selang – seling) pada benzen, menjadikan senyawa hidrokarbon ini sebagai molekul yang relatif stabil dan bersifat khas.
    Orbital p harus tegak lurus pada bidang cincin bertujuan untuk memungkinkan terjadinya delokalisasi elektron pi.

    BalasHapus
  11. karena benzena merupKn molekul yang lebih stabil selain itu derajat ketidakjenuhannya tinggi dan molekulnya juga sederhana

    BalasHapus
  12. materi yang sangat menarik Menurut saya, benzena merupakan suatu molekul yang lebih stabil dibandingkan tanpa memperhitungkan delokalisasi muatan atau dengan adanya delokalisasi pi dan juga mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Sehingga dengan adanya ikatan rangkap terkonjugasi (selang – seling) pada benzen akan menjadikan senyawa hidrokarbon ini sebagai molekul yang relatif stabil dan bersifat khas. Pada orbital p harus tegak lurus pada bidang cincin ini untuk terjadinya delokalisasi elektron pi.

    BalasHapus