KIMIA
KOMBINATORIAL
Kimia kombinatorial merupakan
suatu pendekatan dalam ilmu
kimia yang melibatkan
sintesis berbagai jenis molekul
yang berjumlah banyak
tetapi erat terkait satu sama
lain. Proses ini dibantu oleh simulasi dengan komputer dan peralatan robotik. Kimia kombinatorial
mulai digunakan oleh
industri pada tahun 1990-an. Namun sebenarnya,perkembangannya sudah
dimulai pada tahun
1960-an pada penelitian tentang
sintesis fase padat
dari peptida, komponen protein oleh Robert Bruce Merrifield dari
Rockfeller University. Kemudian teknik sintesis
ini dikembangkan lebih
lanjut oleh H.Maro Geysen pada tahun 1980-an.
Kimia kombinatorial melibatkan metode sintesis kimia yang memungkinkan untuk mempreparasi
senyawa dalam jumlah yang besar (puluhan hingga ribuan atau bahkan jutaan)
dalam suatu proses tunggal. Perpustakaan
senyawa tersebut dapat dibuat sebagai campuran, serangkaian senyawa
tunggal atau struktur senyawa kimia yang dihasilkan dari program komputer. Kimia kombinatorial dapat pula digunakan untuk mensintesis
molekul kecil dan peptida.
Strategi
yang digunakan untuk mengidentifikasi komponen yang berguna dalam perpustakaan
senyawa tersebut juga merupakan bagian dari kimia kombinatorial. Metode yang
digunakan dalam kimia kombinatorial dapat pula diaplikasikan di luar bidang
ilmu kimia
Proses
Tradisional dan Proses Kimia Kombinatorial
Yang membedakan
proses sintesis kimia
secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam
proses dengan kimia
kombinatorial,pereaksi
(reaktan) direaksikan bersama-sama, dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi
kimia yangberbeda-beda.Perbandingan
antara proses sintesis
kimia secara tradisional dan
kombinatorial dapat diilustrasikan sebagai berikut:
pada sintesis secara
tradisional, sesuai pada contoh diatas dimisalkan senyawa A direaksikan dengan senyawa B membentuk senyawa AB. Reaksi dilakukan satu demi satu. Sementara itu, pada sintesis secara kombinatorial dimungkinkan
untuk membuat setiap kombinasi
yang memungkinkan, mulai
dari A1 hingga An dengan B1 hingga
Bn.
Analisis
Kombinatorial
Proses
sintesis molekul-molekul secara
kombinatorial dapat
menghasilkan banyak ragam
molekul. Kimia kombinatorial berperan
dalam penemuan beragam molekul senyawa
baru yang susunannya
berbeda tetapi serupa.Melalui analisis kombinatorial dapat diperoleh
jumlah molekul yang terbentuk
melalui suatu proses
kimia kombinatorial.
a. Proses
Sintesis Kombinatorial pada Fase Padat
Sintesis
fase padat dianggap sebagai
awal perkembangan kimia kombinatorial. Hal
ini telah berkontribusi dalam
penemuan bahan-bahan baru
dibidang obat-obatan, katalisator
(pemercepat reaksi),atau penemuan
bahan-bahan alam. Sintesis
ini merupakan sintesis organik
dengan menggunakan bahan
pendukung dalam wujud padat.
Sintesis kimia
secara kombinatorial pada
fase padat memanfaatkan suatu
proses yang dinamakan
sebagai sintesis “campur dan
pisahkan”.
b. Proses Sintesis Kombinatorial dengan Larutan
Selain sintesis
fase padat, ada
pula sintesis kombinatorial yang
dilakukan pada larutan.
Hal ini dilakukan untuk
mengatasi keterbatasan pada
sintesis fase padat. Proses
sintesis secara tradisional
melibatkan reaks isecara bertahap.
Hasil reaksi dikarakterisasi dan dimurnikan terlebih
dahulu, kemudian melalui
proses screening(pemisahan).
Setelah pemisahan, tahap ini
dapat dilakukan lagi
secara berulang untuk membangun senyawa
analog (senyawa yang
berbeda jenis tetapi serupa) lainnya.
Sementara itu pada
sintesis secara kombinatorial yang berlangsung
secara paralel substrat bereaksi dengan sejumlah
reaktan lainnya membentuk
hasil reaksi sejumlah tertentu.
Kumpulan ini kemudian melalui proses screening, pemisahan
molekul-molekulnya,
umumnya tanpa melalui
proses pemurnian. Karakterisasi juga dilakukan tetapi secara lebih minimum.
Saringan yang digunakan
untuk screening ini memiliki keluaran
lebih besar daripada yang digunakan pada sintesis secara
tradisional.
Aplikasi dan Perkembangan KimiaKombinatorial
Manfaat terbesar
dari kimia kombinatorial adalah penemuan bahan-bahan
baru, khususnya di bidang farmasi.
Proses pembuatan bahan obat-obatan
dapat melibatkan proses pemisahan maya
(virtual screening), yaitu menggunakan simulasi
dengan bantuan komputer, juga pemisahan secara nyata (real) yang
dilakukan secara eksperimen.
Penggunaan pemisahan secara maya
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan eksperimen secara langsung, antara
lain:
1.biaya yang
lebih rendah, karena
tidak perlu membeli senyawa uji
2.dimungkinkan untuk
meneliti senyawa yang belum
pernah disintesis tanpa
harus melakukan pengujian secara
eksperimen langsung
Meskipun pengujian
dapat dilakukan secara
maya,tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata
agar suatu senyawa hasil
uji dapat dimanfaatkan
secara nyata. Pengujian secara
maya menggunakan simulasi komputer tetap
tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara
sepenuhnya.
Pertanyaan:
1. Apa prinsip
dasar dari kimia kombinatorial? Dan apa yang melatarbelakangi munculya kimia
kombinatorial ini?
2. Proses sintesis
kombinatorial ada yang melalui fase padat, Apa saja komponen agar dapat
berlangsungnya sintesis fasa padat tersebut? Dan Apa kekurangan dari Proses
Sintesis Kombinatorial pada Fase Padat?
3. Apa yang
membedakan proses sintesis tradisional dan proses sintesis kimia kombinatorial?
4. Aplikasi apa
yang telah diterapkan dengan kimia kombinatorial ini?
Hai lakk 😄
BalasHapusDaku akan coba menjawab. Mungkin ini bisa membantu.
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Semoga bermanfaat.
Ngga pernah bosen" jawab dahh...
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Hayy della,
BalasHapusLiat ada anak ayam menetas 🐣
Lucuu sekaliii.
Dellatamaraputri.blogspot.com
Jawaban:
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Hai della
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan anda :
2. Sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu bahan polimer inert dan pengait substrat (zat-zat yang direaksikan).
3. Pada sintesis kimia secara kombinatorial : reaktan direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak produk reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda. Sedangkan sintesis kimia secara tradisional, senyawa A + senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB.
4. Aplikasinya dalam bidang farmasi yaitu pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya.
Wahh kenceeeeng...wkwkwk
BalasHapus3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Menurut pendapat saya
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Menurut saya prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus4. Aplikasinya dalam bidang farmasi yaitu pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya.
Menurut saya prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapusHai Della
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Terimakasih della
BalasHapusMenurut saya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
terimakasih materinyaa ..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab..
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
terima kasih atas materinya, menurut saya Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis
BalasHapusTerimakasih Della saya coba menjawab.
BalasHapus3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
terimakasih della,
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
Hai lala
BalasHapus3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
Terimakasih della,
BalasHapus3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Hai della aku jawab yg pertanyaan no 2 aja yaa:
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis.
Semoga membantu ya
Mentang-mentang cari duit beliin anak sembarangan udah pulang ngajak berantem!! Udah udah ini ada permen loli milkita, 3 loli milkita sama dengan segelas susu, ini permen susu mahal!!
BalasHapusJawaban:
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Menurut saya jawaban no 4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
BalasHapushai della, menurut saya
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
terimakasih atas penjelasan materinya della
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
BalasHapus
BalasHapusJawaban:
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Terima kasih kak della atas materi yg disampaikan.
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
http://dellatamaraputri.blogspot.co.id/2018/04/process-chemistry-and-combinatorial.html?m=1
BalasHapusJawaban:
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
BalasHapusMateri yang menarik Della,
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
dalam hasilnya dapat dilihat untuk pertanyaan no 4 membantu dalam sintesis senyawa kimia organik dalam penemuan berbagai hal juga pada anorganik
BalasHapusUntuk pertanyaan nomor 3 Menurut saya Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
thanks dela,
BalasHapusjawabanya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit
Hai della
BalasHapusJawaban:
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
Jawaban:
BalasHapus1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
hai della ku ...
BalasHapusaku jawab ya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
mi Putri28 April 2018 10.57
BalasHapus1. Corey mendeskripsikan tiga metodologi untuk sintesis, yaitu asosiatif langsung, asosiatif intermediet, dan logika terpusat.
strategi lain yang dapat diterapkan pada perencanaan suatu sintesis yaitu Corey melibatkan LHASA (logic Heuristics Applied To Synthetic Anlysis) dengan tujuan membantu ahli kimia dalam perencanaan sintesis dan untuk mensintesis molekul-molekul yang kompleks.
2. Yaitu dengan membutuhkan analisis yang mendalam terhadap struktur target dan pengetahuan dasar reaksi-reaksi kimia sehingga nantinya diperoleh target untu dapat menentukan bahan awal yang terbaik.
3. Pada tahap analisis dilakukan pengenalan gugus fungsional yang ada pada molekul target terkait dengan keelektronegatifannya, pengaruh pada sintesis, dan penentuan diskoneksi. Kemudian pada tahap sintesis membuat rencana berdasarkan analisis Starting Material dan kondisi sintesis dan bila tidak berhasil dalam sintesis dilakukan pengkajian ulang analisis
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya
1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
BalasHapus2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya