Selasa, 24 April 2018

PROCESS CHEMISTRY AND COMBINATORIAL CHEMISTRY


KIMIA KOMBINATORIAL
Kimia   kombinatorial   merupakan   suatu   pendekatan dalam  ilmu  kimia  yang  melibatkan  sintesis  berbagai jenis   molekul   yang   berjumlah   banyak   tetapi   erat terkait satu sama lain. Proses ini dibantu oleh simulasi dengan komputer dan peralatan robotik. Kimia  kombinatorial  mulai  digunakan  oleh  industri pada tahun 1990-an. Namun sebenarnya,perkembangannya  sudah  dimulai  pada  tahun  1960-an pada   penelitian   tentang   sintesis   fase   padat   dari peptida, komponen    protein oleh Robert Bruce Merrifield dari   Rockfeller   University.   Kemudian teknik  sintesis  ini  dikembangkan  lebih  lanjut  oleh  H.Maro Geysen pada tahun 1980-an.
Kimia kombinatorial melibatkan metode sintesis kimia yang memungkinkan untuk mempreparasi senyawa dalam jumlah yang besar (puluhan hingga ribuan atau bahkan jutaan) dalam suatu proses tunggal. Perpustakaan senyawa tersebut dapat dibuat sebagai campuran, serangkaian senyawa tunggal atau struktur senyawa kimia yang dihasilkan dari program komputer. Kimia kombinatorial dapat pula digunakan untuk mensintesis molekul kecil dan peptida.
Strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi komponen yang berguna dalam perpustakaan senyawa tersebut juga merupakan bagian dari kimia kombinatorial. Metode yang digunakan dalam kimia kombinatorial dapat pula diaplikasikan di luar bidang ilmu kimia
Proses Tradisional dan Proses Kimia Kombinatorial
Yang   membedakan   proses   sintesis   kimia   secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa   dalam   proses   dengan   kimia   kombinatorial,pereaksi   (reaktan)   direaksikan   bersama-sama,   dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yangberbeda-beda.Perbandingan   antara   proses   sintesis   kimia   secara tradisional   dan   kombinatorial   dapat   diilustrasikan sebagai berikut:

pada sintesis secara tradisional, sesuai pada contoh diatas dimisalkan senyawa A direaksikan   dengan senyawa B membentuk  senyawa AB. Reaksi dilakukan satu demi satu. Sementara itu, pada sintesis secara  kombinatorial dimungkinkan  untuk  membuat setiap  kombinasi  yang  memungkinkan,  mulai  dari  A1 hingga An dengan B1 hingga Bn.

Analisis Kombinatorial
Proses  sintesis  molekul-molekul  secara  kombinatorial dapat  menghasilkan  banyak  ragam  molekul.  Kimia kombinatorial   berperan   dalam   penemuan   beragam molekul   senyawa   baru   yang   susunannya   berbeda tetapi serupa.Melalui analisis kombinatorial dapat diperoleh jumlah molekul  yang  terbentuk  melalui  suatu  proses  kimia kombinatorial.
 
a.    Proses Sintesis Kombinatorial pada Fase Padat
            Sintesis     fase     padat     dianggap     sebagai     awal perkembangan   kimia   kombinatorial.   Hal   ini   telah berkontribusi  dalam  penemuan  bahan-bahan  baru  dibidang  obat-obatan,  katalisator  (pemercepat  reaksi),atau   penemuan   bahan-bahan   alam.   Sintesis   ini merupakan   sintesis   organik   dengan   menggunakan bahan pendukung dalam wujud padat.
             Sintesis  kimia  secara  kombinatorial  pada  fase  padat memanfaatkan  suatu  proses  yang  dinamakan  sebagai sintesis    “campur    dan    pisahkan”.
b.     Proses Sintesis Kombinatorial dengan Larutan
Selain    sintesis    fase    padat,    ada    pula    sintesis kombinatorial  yang  dilakukan  pada  larutan.  Hal  ini dilakukan  untuk  mengatasi  keterbatasan  pada  sintesis fase   padat.   Proses  sintesis  secara  tradisional  melibatkan  reaks isecara   bertahap.   Hasil   reaksi   dikarakterisasi   dan dimurnikan  terlebih  dahulu,  kemudian  melalui  proses screening(pemisahan).  Setelah  pemisahan,  tahap ini   dapat   dilakukan   lagi   secara   berulang   untuk membangun  senyawa  analog  (senyawa  yang  berbeda jenis tetapi serupa) lainnya.

Sementara   itu pada   sintesis   secara   kombinatorial yang   berlangsung   secara   paralel substrat   bereaksi dengan  sejumlah  reaktan  lainnya  membentuk  hasil reaksi   sejumlah   tertentu.   Kumpulan   ini   kemudian melalui    proses screening,    pemisahan    molekul-molekulnya,     umumnya     tanpa     melalui     proses pemurnian. Karakterisasi juga dilakukan tetapi secara lebih   minimum.   Saringan   yang   digunakan   untuk screening ini  memiliki  keluaran  lebih  besar  daripada yang digunakan pada sintesis secara tradisional.

 
Aplikasi dan Perkembangan KimiaKombinatorial
Manfaat   terbesar   dari   kimia   kombinatorial   adalah penemuan  bahan-bahan  baru,  khususnya  di  bidang farmasi.  Proses pembuatan bahan obat-obatan dapat melibatkan      proses      pemisahan      maya      (virtual screening),    yaitu    menggunakan    simulasi    dengan bantuan komputer, juga pemisahan secara nyata (real) yang dilakukan secara eksperimen.
Penggunaan pemisahan secara maya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan       dengan eksperimen secara langsung, antara lain:
1.biaya   yang   lebih   rendah,   karena   tidak   perlu membeli senyawa uji
2.dimungkinkan   untuk   meneliti   senyawa   yang belum  pernah  disintesis  tanpa  harus  melakukan pengujian secara eksperimen langsung
Meskipun  pengujian  dapat  dilakukan  secara  maya,tetap  dibutuhkan  eksperimen secara  nyata  agar  suatu senyawa  hasil  uji  dapat  dimanfaatkan  secara  nyata. Pengujian    secara    maya menggunakan simulasi komputer tetap   tidak   dapat   menggantikan   proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.

Pertanyaan:
1.    Apa prinsip dasar dari kimia kombinatorial? Dan apa yang melatarbelakangi munculya kimia kombinatorial ini?
2.    Proses sintesis kombinatorial ada yang melalui fase padat, Apa saja komponen agar dapat berlangsungnya sintesis fasa padat tersebut? Dan Apa kekurangan dari Proses Sintesis Kombinatorial pada Fase Padat?
3.    Apa yang membedakan proses sintesis tradisional dan proses sintesis kimia kombinatorial?
4.    Aplikasi apa yang telah diterapkan dengan kimia kombinatorial ini?

54 komentar:

  1. Hai lakk 😄
    Daku akan coba menjawab. Mungkin ini bisa membantu.

    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  2. Ngga pernah bosen" jawab dahh...

    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  3. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.

    BalasHapus

  4. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  5. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  6. Hayy della,
    Liat ada anak ayam menetas 🐣
    Lucuu sekaliii.
    Dellatamaraputri.blogspot.com
    Jawaban:
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  7. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  8. Hai della
    Saya akan menjawab pertanyaan anda :

    2. Sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu bahan polimer inert dan pengait substrat (zat-zat yang direaksikan).

    3. Pada sintesis kimia secara kombinatorial : reaktan direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak produk reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda. Sedangkan sintesis kimia secara tradisional, senyawa A + senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB.

    4. Aplikasinya dalam bidang farmasi yaitu pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya.

    BalasHapus
  9. Wahh kenceeeeng...wkwkwk
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  10. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  11. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  12. Menurut pendapat saya
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  13. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  14. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  15. Menurut saya prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    4. Aplikasinya dalam bidang farmasi yaitu pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya.

    BalasHapus
  16. Menurut saya prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.

    BalasHapus
  17. Hai Della
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  18. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  19. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  20. Terimakasih della
    Menurut saya
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  21. terimakasih materinyaa ..
    saya akan mencoba menjawab..
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  22. terima kasih atas materinya, menurut saya Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis

    BalasHapus
  23. Terimakasih Della saya coba menjawab.
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  24. terimakasih della,
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.

    BalasHapus
  25. Hai lala
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  26. Terimakasih della,
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  27. Hai della aku jawab yg pertanyaan no 2 aja yaa:
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis.
    Semoga membantu ya

    BalasHapus
  28. Mentang-mentang cari duit beliin anak sembarangan udah pulang ngajak berantem!! Udah udah ini ada permen loli milkita, 3 loli milkita sama dengan segelas susu, ini permen susu mahal!!
    Jawaban:
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  29. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus

  30. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus

  31. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  32. Menurut saya jawaban no 4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  33. hai della, menurut saya
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  34. terimakasih atas penjelasan materinya della
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  35. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  36. 2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .

    BalasHapus

  37. Jawaban:
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  38. Terima kasih kak della atas materi yg disampaikan.
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  39. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.

    BalasHapus

  40. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  41. http://dellatamaraputri.blogspot.co.id/2018/04/process-chemistry-and-combinatorial.html?m=1
    Jawaban:
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  42. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  43. Materi yang menarik Della,
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  44. dalam hasilnya dapat dilihat untuk pertanyaan no 4 membantu dalam sintesis senyawa kimia organik dalam penemuan berbagai hal juga pada anorganik

    BalasHapus
  45. Untuk pertanyaan nomor 3 Menurut saya Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB

    BalasHapus
  46. terimakasih pemaparannya
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.

    BalasHapus
  47. thanks dela,
    jawabanya
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit

    BalasHapus
  48. Hai della
    Jawaban:
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus

  49. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  50. Jawaban:
    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  51. hai della ku ...

    aku jawab ya


    1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  52. mi Putri28 April 2018 10.57
    1. Corey mendeskripsikan tiga metodologi untuk sintesis, yaitu asosiatif langsung, asosiatif intermediet, dan logika terpusat.
    strategi lain yang dapat diterapkan pada perencanaan suatu sintesis yaitu Corey melibatkan LHASA (logic Heuristics Applied To Synthetic Anlysis) dengan tujuan membantu ahli kimia dalam perencanaan sintesis dan untuk mensintesis molekul-molekul yang kompleks.
    2. Yaitu dengan membutuhkan analisis yang mendalam terhadap struktur target dan pengetahuan dasar reaksi-reaksi kimia sehingga nantinya diperoleh target untu dapat menentukan bahan awal yang terbaik.
    3. Pada tahap analisis dilakukan pengenalan gugus fungsional yang ada pada molekul target terkait dengan keelektronegatifannya, pengaruh pada sintesis, dan penentuan diskoneksi. Kemudian pada tahap sintesis membuat rencana berdasarkan analisis Starting Material dan kondisi sintesis dan bila tidak berhasil dalam sintesis dilakukan pengkajian ulang analisis

    BalasHapus
  53. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus
  54. 1. Prinsip dasar dari kimia kombinatorial ini adalah untuk menyiapkan perpustaaan senyawa dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifiasi dari perpustaaan tersebut, dan yang melatarbelakangi munculnya kimia kombinatorial ini yaitu didasari oleh kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional, sintesis yang lama dan komples dan hasil sintesis terlalu sedikit.
    2. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen yaitu Bahan polimer yang inert, Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan) dan Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deprotek sisecara selektif terhadap gugus-gugus reaktif. Dan Kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan sulit memantau proses sintesis .
    3. Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda sedangkan sintesis senyawa dengan proses tradisional apabila senyawa A direaksikan dengan senyawa B hanya akan membentuk senyawa AB
    4. Aplikasi nya yaitu misalnya dalam bidag farmasi yaitu dalam pembuatan obat-obatan dan juga dalam bidang material lainnya

    BalasHapus