Rabu, 18 April 2018

STEREOCONTROL AND RING FORMATION


STEREOCONTROL
Kontrol Stereo pada Sistem Asiklis.
            Reaksi pada molekul asiklis dapat menghasilkan diastereomer dan pengertian “pengontrolan stereokimia” yang biasanya digunakan untuk suatu usaha menghasilkan satu diastereomer sebagai produk utama dari reaksi.
Usaha – usaha untuk mengontrol stereokimia yang penting meliputi:
1.)           Selektivitas markonikov atau anti markonikov
2.)           Retensi atau inversi konfigurasi
3.)           Selektivitas cis-trans
4.)           Selektivitas syn-anti
5.)           Pengaruh khelasi heteroatom.
1.    Selektivitas Markonikov/ anti markonikov
     Reaksi khas yang menggambarkan adisi markonikov adalah reaksi HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo 2-metil butana. Reaksi adisi anti markonikov yang khas adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol pimer, setelah oksidasi terhadap intermediet alkil boran.
     Jika reaksi menghasilkan karbokation, maka orientasi Markonikov pasti dihasilkan. Jika diinginkan adisi anti-Markonikov, maka pengubahan pada mekanisme reaksi harus terjadi.
Reaksi adisi lain yang berlangsung dengan orientasi anti-Markonikov adalah adisi HBr pada alkena dengan adanya peroksida. Reaksi ini menghasilkan radikal karbon yang diperoleh mula-mula dari adisi radikal brom pada alkena. Reaksi radikal ini berlangsung dengan baik hanya untuk adisi HBr dan tidak untuk HCl atau HI. Reaksi adisi tipe radikal akan berlangsung dengan bentuk anti–Markonikov.
Pada umumnya, reaksi adisi kation dan radikal menghasilkan intermediet reaktif, dan produk adisi ditentukan oleh stabilisasi relatif dari intermediet. Pengotrolan adisi  Markonikov vs anti-Markonikov dapat diprediksi dengan pengontrolan jalur mekanistik adisi.
Reaksi HBr dengan 2-metil-2-butena yang menghasilkan 2-bromo-2-metil-butana.
2.   Retensi vs Inversi Konfigurasi
Contoh sederhana untuk menginversi pusat stereokimia adalah mengkonversi gugus fungsi menjadi gugus fungsi lainnya. Proses ini biasanya melibatkan alkohol atau substrat amina. Jika alkohol dikonversi menjadi turunan dengan ikatan C – O lemah serta adanya kecenderungan yang besar untuk terjadinya penggantian ,maka tipe SN2 menjadi mungkin dengan inversi pusat stereogenik tersebut. Contoh sederhana proses ini adalah konversi (S)-2-pentanol menjadi tosilat yang sesuai, yang dapat diganti dengan nukleofilik seperti azida dan ada hasil, dengan kontrol sempurna pusat stereogenik. Ini merupakan metode efektif untuk menginversi pusat stereo dengan pengikatan gugus fungsi yang berbeda.
Metode lain selain reaksi Mitsonobu juga dapat dipeoleh untuk menghasilkan stereokimia. Metode lain untuk mengkonversi atau mengontrol stereokimia ditunjukkan pada konversi D-manitol menjadi (R)-ephiklorohidrin atau (S)-ephiklorohidrin. Kontrol stereokimia diperoleh dengan  memanipulasi perbedaan-perbedaan pada reaktivitas.

Contoh pengontrolan konfigurasi pusat khiral adalah konversi alkohol sekunder khiral menjadi klorida sekunder yang sesuai dengan tionil klorida

3.  Selektivitas cis-trans
Kontrol pada geometri cis-trans telah ditunjukkan pada reduksi alkuna dengan hidrogenasi katalitik atau dengan logam alkali. Katalis Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi cis-alkena. Keadaan yang berlawanan, reaksi alkun dengan logam alkali akan menghasilkan trans-alkena. Sekali lagi, pengertian utama terhadap perbedaan dua mekanisme reaksi tersebut memungkinkan pengontrolan geometri cis-trans produk akhir.
Katalis Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi cis-alkena.

4. Selektivitas syn-anti
Reaksi enolat yang dibicarakan sebelumnya merupakan contoh yang baik tentang kemampuan untuk mempengaruhi atau mengontrol distereoselektivitas, dengan mengubah basa atau kondisi reaksi lain. Produk-produk akhir dari serangkaian reaksi ini adalah syn diastereomer dan anti diastereomer. Pada contoh ini, syn diol dibentuk melalui pelepasan nukleofil hidroksida dari sisi belakang ke karbon yang kurang terhalang. Hasil yang diperoleh adalah syn-diol. Dalam beberapa hal,mungkin mengontrol pembukaan cincin epoksida,terutama terhadap molekul siklis,seperti pada reaksi 1-fenilsikloheksena oksida dengan hidroksida. 
Metode untuk menghasilkan diol secara streoselektif dimulai dengan epoksida yang dibentuk dengan mengoksidasi alkena yang dibuka menjadi diol dengan hidroksida
5. Khelasi Heteroatom
Salah satu faktor utama untuk mengontrol distereoselektivitas adalah pengaruh khelat gugus-gugus heteroatom tetangga (pengaruh gugus tetangga). Keadaan ini dapat ditunjukkan pada reaksi alkohol alilik khiral dengan asam peroksi. Koordinasi dengan oksigen dan pelepasa oksigen elektrofilik dari sisi tersebut menghasilkan alkohol epoksi.
Epoksidasi asimetris Sharples memanfaatkan selektivitas yang timbul dari koordinasi dengan alkohol alilik oleh penambahan agen khiral untuk mengontrol selektivitas.pengikatan alkohol alilik pada logam adalah penting untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Kecenderungan terjadinya khelat heteroatom tegantug pada pereaksi yang digunakan. Zink borohidrida mengadakan koordinasi yang sangat kuat dengan heteroatom, tetapi litium aluminium hidrida menunjukan selektivitas yang kurang.hal ini disebabkan oleh koordinasi yang lemah dengan heteroatom.
Salah satu faktor utama untuk mengontrol diastereoselektivitas adalah pengaruh khelat gugus-gugus heteroatom tetangga.

Kontrol Stereo pada Sistem Siklis
Cara untuk mengontrol regiokimia Markonikov dan anti-Markonikov, dan retensi atau inversi konfigurasi, pada dasarnya sama seperti pada sistem asiklis. Sukar untuk memisahkan pengaruh regiokimia (cara adisi) dan pengaruh retensi dibandingkan inversi dan isomerisasi cis-trans pada molekul-molekul siklis. Adisi pada ikatan π tersubtitusi menghasilkan   isomer-isomer geometri, dan pada sebagian besar sistem siklis akan mengontrol konfigurasi absolut pusat khiral yang dikaitkan dengan isomer-isomer cis-trans dan/atau dengan pembentukan diastereomer. Pengertian syn dan anti tidak mempunyai arti pada sistem siklis.
1.  Selektivitas Markonikov / anti-Markonikov
Masalah-masalah yang berkaitan dengan adisi secara regioselektif pada molekul-molekul siklis pada dasarnya sama seperti pada molekul-molekul asiklis. Sebagai contoh, reaksi HBr dengan metilsiklopentena merupakan regioselektivitas yang tinggi untuk produk Markonikov yang menghasilkan tersierbromida, 1-bromo-1-metilsiklopentana.
Namun demikian, hidroborasi metilsiklopentena menghasilkan produk utama anti Markonikov karena untuk adisi dibutuhkan keadaan transisi empat pusat. Adisi boran dan oksidasi menghasilkan campuran alkohol dengan perbandingan 86 : 14, dimana yang lebih menguntungkan adalah produk yang kuran tersubtitusi.

Reaksi Hbr dengan metilsiklopentena merupakan regioselektivitas yang tinggi untuk produk Markovnikov yang menghasilkan tersier bromida, 1-bromo-1-metilsiklopentena.
2.     Retensi vs invarsi (kontrol diastereo)
Reaksi molekuler siklis yang melibatkan pembentukan pusat-pusat khiral mirip seperti yang terjadi pada system asiklik. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
3.     Isomer-isomer cis-trans (diastereoselektivitas)
Pada system siklis ,pengontrolan geometric cis-trans merupakan persoalan diastereoseletivitas.konformasi cicin,kemampuan kekonformasian pada keadaan transisi,dan stabilitas produk akhir,merupakan hal yang penting untuk mengkontrol dan memprediksi  stereokimia.
     Para ahli kimia yang melakukan sintesis tidak selalu dipaksa untuk menerima stereokimia tersebut.paling tidak ada dua pilihan :
1.  Mengubah jalur sintesis untuk menghasilkan intermediet yang menguntukan  yang dapat menghasilkan steriokimia yang diinginkan,dan
2.  Mengubah pusat sterio pada produk akhir.
 Terdapat  banyak cara yang ada untuk memeriksa stereokimia relative pada pusat khiral yang tidak sesuai dengan sasaran yang diinginkan.Dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan seperti itu pada stabilitas produk memungkinkan kita untuk dapat mengubah populasi diastereomer.

4. Pengaruh Khelasi dan Gugus Tetangga
Pengaruh gugus sederhana yang di pengaruhi pelepasan  “oksigen” ke ikatan rangkap  dua alcohol telah dikemukakan oleh Henberst dan Sharless. Ini merupakan pengaruh untuk reaksi asiklis.
Pengaruh gugus seperti ini disebabkan oleh pengaruh khelasi subtituen heteroatom dengan pereakai. Pengaruh gugus tetangga  dapat menjadi jelas dan dapat digunakan untuk mengarahkan steroekimia  dari suatu reaksi.Contoh lain : Reaksi oksetana  dengan diametil alumenium N-mitel-analin yang merupakan reaksi eleminasi,menghasilkan 99% (E)-alkena.
Stereo Kontrol Asiklis  melalui precursor siklis
Sistem siklis dapat digunakan  untuk memprediksikan gugus fungsi,sering dengan control regiokimia dan steriokimia.Cincin kemudian dibuka untuk memperperoleh  system asiklis ,dan regioimia dan strereokimia subtituen telah ditetapkan (ditemukan). Contoh penerapan masalah dilakukan dengan cara disintesis senyawa organic  secara efektif.

Reaksi Pembentukan Cicin 
Pengenalan dari aturan Baldwin untuk penutupan cicin,mempelajari nukleofil,homolitik,dan proses penutupan cicin kationik,dan mendapatkan pola reaktifitas yang dapat relative diprediksi. Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat reaktif  bila dihubungkan dengan atom-atom (tether).Baldwin mengklasifikasikan penutupan cicin menjadi dua kategori :  EXO (aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk) dan ENDO (aliran elektro didalam cicin yang akan dibntuk).jika atom yang diikat  dinyatakan tet  dan cicin yang akan dihasilkan adalah 6.118.Peningkatan atom pada sp2 disebut TRIG (membentuk cicin) dan peningkatan hibridisasi pada atom sp disebut DIG( pembentukan cicin).
Bila kita bicarakan aturan Baldwin,maka yang paling perluh dibicarakan adalah pertama-tama adalah persyaratan sudut peningkatan untuk membawa dua ujung raktif molekul bersama-sama.Elliot dan Graham-Richard menyatakan suatu metode untuk memprediksikan  sudut pendekatan yang cocok,yang haya didasarkan pada substrat.Pengggantian pada karbon sp3 pada umumnya melaui peningkatan dari bagian belakang dan gugus yang akan datang (X) harus mendekati karbon yang mengandung Y [ada sudut yang dekat dengan 180°.disini sudut ikat sekitar 120°,tetapi selama reaksi,atom  sp3 adalah tetrahedral  ( dengan sudut ikatan sekitar 109°)


Sudut ikat pada ikatan rangkap tiga adalah 180°,karena molekul adalah linear.Dalam hal in konversi atop sp menjadi atom sp2 menghasilkan sudut ikat 120°  yang merupakan karekteristik alkena.Menggunakan analog yang sama seprti pada koversi sp2 -sp3 atom harus mendekati ikatan rangkap tiga pada sudut sekitar 120°.
Contoh siklis endo,konversi  sitronelal oleh pengaruh katalisator asam H+  menjadi isopulegol:
Terdapat dua cara untuk meggambarkan pembentukan cicin.Enolat secara kinetik  akan membentuk cicin melalui  pengganti Exo Y menghasilkan 6.129 Enolat secara termodinamikal  akan  menghasilkan konversi,di sebut enol endo-exo-tet dan konversi.
Enolat pada umumnya mengalami reaksi 5-endo-tring pada oksigen sedangkan reaksi 6-endo-tring disukai pada karbon.untuk membentuk cicin lingkar dari lima dari pasangan electron bebas oksigen  harus pada kedudukan yang tepat untuk menggantikan kedudukan brom pada 6.136( produk adalah tetrahidrofuran).

 Keadaan transisi untuk penggantian in di gambarkan pada 6.140.Agar menghasilkan cicin lingkar-enam,maka orbital-orbital karbon enolat pada 6.138 harus pada sudut yang tepat untuk penggantian.
Pertanyaan:
1.    Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
2.    Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?



47 komentar:

  1. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.

    BalasHapus
  4. TERIMAKASIH DELLA,
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.

    BalasHapus
  5. Menurut saya tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.

    BalasHapus
  6. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  7. menurut saya jawaban no 2 yaitu EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  8. Wahh terima kasih dellak
    Menurut saya Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang diperlukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr maka akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    Trims

    BalasHapus
  9. hai della, menurut saya
    1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
    2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  10. Materi yang menarik Della,
    1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
    2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  11. Terimakasi della,
    Menurut saya :
    1. Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2.EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  12. Materi yang menarik Della, jawaban yg pertama, tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil

    BalasHapus

  13. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  14. Menurut saya
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  15. jawaban no 2 yaitu EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  16. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  17. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  20. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. terimakasih pemaparannya
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus

  23. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  24. Hai della
    Saya akan menjawab pertanyaan pertama :
    Selektivitas anti-markonikov dilakukan pada reaksi antara alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini HBr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?

    Hasilnya akan berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika digunakan asam klorida, maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas. Sedangkan jika digunakan HI, reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm.

    BalasHapus

  25. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  26. Terima kasih.
    Jawaban untuk pertanyaan kedua yaitu apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  27. Kalo menurut saya perbedan antara EXO dan ENDO ,dapat di ambil dari pengertain nya antara lain EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
    Terima kasih

    BalasHapus
  28. hai della , menurut saya :
    tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil

    BalasHapus
  29. Materi yang menarik Della,
    1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
    2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  30. terimakasih materinya della
    1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.

    BalasHapus
  31. Terimakasih della
    Saya akan menjawab nmr 2
    Mnrt saya
    2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  32. terima kasih materinya
    saya akan menjawab:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  33. terimakasih marerinya..
    saya akan mencoba menjawab:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
    thx..

    BalasHapus

  34. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  35. terimakasih atas penjelasan marerinya della..
    saya akan mencoba menjawab:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  36. terimakasih marerinya..
    saya akan mencoba menjawab:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.

    BalasHapus
    Balasan

    1. Jawaban:
      1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
      Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
      2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
      EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

      Hapus
  37. Terimakasih kpd Della, saya mencoba untuk menanggapi:
    Jawaban:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  38. Terimakasih kpd Della, saya mencoba untuk menanggapi:
    Jawaban:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  39. Jawaban:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  40. 2.EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  41. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br ya

    BalasHapus
  42. terimakasih marerinya..
    saya akan mencoba menjawab:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.

    BalasHapus
  43. Dellatamaraputri.blogspot.com
    Jawaban:
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  44. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  45. 1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus
  46. hai dellaku

    aku jawab ya


    Menurut saya
    1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
    Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
    2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
    EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.

    BalasHapus