STEREOCONTROL
Kontrol
Stereo pada Sistem Asiklis.
Reaksi
pada molekul asiklis dapat menghasilkan diastereomer dan pengertian “pengontrolan
stereokimia” yang biasanya digunakan untuk suatu usaha menghasilkan satu
diastereomer sebagai produk utama dari reaksi.
Usaha – usaha untuk mengontrol
stereokimia yang penting meliputi:
1.)
Selektivitas markonikov atau anti
markonikov
2.)
Retensi atau inversi konfigurasi
3.)
Selektivitas cis-trans
4.)
Selektivitas syn-anti
1. Selektivitas
Markonikov/ anti markonikov
Reaksi khas yang
menggambarkan adisi markonikov adalah reaksi HBr dengan 2-metil 2-butena yang
menghasilkan 2-bromo 2-metil butana. Reaksi adisi anti markonikov yang khas
adalah adisi boran pada alkena, yang menghasilkan alkohol pimer, setelah oksidasi
terhadap intermediet alkil boran.
Jika reaksi
menghasilkan karbokation, maka orientasi Markonikov pasti dihasilkan. Jika
diinginkan adisi anti-Markonikov, maka pengubahan pada mekanisme reaksi harus
terjadi.
Reaksi adisi lain yang berlangsung dengan orientasi
anti-Markonikov adalah adisi HBr pada alkena dengan adanya peroksida. Reaksi
ini menghasilkan radikal karbon yang diperoleh mula-mula dari adisi radikal
brom pada alkena. Reaksi radikal ini berlangsung dengan baik hanya untuk adisi
HBr dan tidak untuk HCl atau HI. Reaksi adisi tipe radikal akan berlangsung
dengan bentuk anti–Markonikov.
Pada umumnya, reaksi adisi kation dan radikal menghasilkan
intermediet reaktif, dan produk adisi ditentukan oleh stabilisasi relatif dari
intermediet. Pengotrolan adisi
Markonikov vs anti-Markonikov dapat diprediksi dengan pengontrolan jalur
mekanistik adisi.
Reaksi HBr
dengan 2-metil-2-butena yang menghasilkan 2-bromo-2-metil-butana.
2. Retensi vs Inversi Konfigurasi
Contoh sederhana untuk menginversi pusat stereokimia adalah
mengkonversi gugus fungsi menjadi gugus fungsi lainnya. Proses ini biasanya
melibatkan alkohol atau substrat amina. Jika alkohol dikonversi menjadi turunan
dengan ikatan C – O lemah serta adanya kecenderungan yang besar untuk terjadinya
penggantian ,maka tipe SN2 menjadi mungkin dengan inversi pusat
stereogenik tersebut. Contoh sederhana proses ini adalah konversi (S)-2-pentanol menjadi tosilat yang
sesuai, yang dapat diganti dengan nukleofilik seperti azida dan ada hasil,
dengan kontrol sempurna pusat stereogenik. Ini merupakan metode efektif untuk
menginversi pusat stereo dengan pengikatan gugus fungsi yang berbeda.
Metode lain selain reaksi Mitsonobu juga dapat dipeoleh untuk
menghasilkan stereokimia. Metode lain untuk mengkonversi atau mengontrol
stereokimia ditunjukkan pada konversi D-manitol menjadi (R)-ephiklorohidrin atau (S)-ephiklorohidrin.
Kontrol stereokimia diperoleh dengan
memanipulasi perbedaan-perbedaan pada reaktivitas.
Contoh
pengontrolan konfigurasi pusat khiral adalah konversi alkohol sekunder khiral
menjadi klorida sekunder yang sesuai dengan tionil klorida
3. Selektivitas cis-trans
Kontrol
pada geometri cis-trans telah
ditunjukkan pada reduksi alkuna dengan hidrogenasi katalitik atau dengan logam
alkali. Katalis Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif
terhadap alkuna menjadi cis-alkena.
Keadaan yang berlawanan, reaksi alkun dengan logam alkali akan menghasilkan trans-alkena. Sekali lagi, pengertian
utama terhadap perbedaan dua mekanisme reaksi tersebut memungkinkan
pengontrolan geometri cis-trans
produk akhir.
Katalis Lindlar
memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi
cis-alkena.
4. Selektivitas syn-anti
Reaksi enolat yang dibicarakan
sebelumnya merupakan contoh yang baik tentang kemampuan untuk mempengaruhi atau
mengontrol distereoselektivitas, dengan mengubah basa atau kondisi reaksi lain.
Produk-produk akhir dari serangkaian reaksi ini adalah syn diastereomer dan anti
diastereomer. Pada contoh ini, syn
diol dibentuk melalui pelepasan nukleofil hidroksida dari sisi belakang ke
karbon yang kurang terhalang. Hasil yang diperoleh adalah syn-diol. Dalam beberapa hal,mungkin mengontrol pembukaan cincin
epoksida,terutama terhadap molekul siklis,seperti pada reaksi
1-fenilsikloheksena oksida dengan hidroksida.
Metode untuk
menghasilkan diol secara streoselektif dimulai dengan epoksida yang dibentuk
dengan mengoksidasi alkena yang dibuka menjadi diol dengan hidroksida
5.
Khelasi Heteroatom
Salah satu faktor utama untuk mengontrol
distereoselektivitas adalah pengaruh khelat gugus-gugus heteroatom tetangga
(pengaruh gugus tetangga). Keadaan ini dapat ditunjukkan pada reaksi alkohol
alilik khiral dengan asam peroksi. Koordinasi dengan oksigen dan pelepasa
oksigen elektrofilik dari sisi tersebut menghasilkan alkohol epoksi.
Epoksidasi asimetris Sharples memanfaatkan selektivitas yang
timbul dari koordinasi dengan alkohol alilik oleh penambahan agen khiral untuk
mengontrol selektivitas.pengikatan alkohol alilik pada logam adalah penting
untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi
alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Kecenderungan terjadinya khelat heteroatom tegantug pada
pereaksi yang digunakan. Zink borohidrida mengadakan koordinasi yang sangat
kuat dengan heteroatom, tetapi litium aluminium hidrida menunjukan selektivitas
yang kurang.hal ini disebabkan oleh koordinasi yang lemah dengan heteroatom.
Salah satu
faktor utama untuk mengontrol diastereoselektivitas adalah pengaruh khelat
gugus-gugus heteroatom tetangga.
Kontrol Stereo pada Sistem Siklis
Cara untuk mengontrol regiokimia
Markonikov dan anti-Markonikov, dan retensi atau inversi konfigurasi, pada
dasarnya sama seperti pada sistem asiklis. Sukar untuk memisahkan pengaruh
regiokimia (cara adisi) dan pengaruh retensi dibandingkan inversi dan
isomerisasi cis-trans pada
molekul-molekul siklis. Adisi pada ikatan π tersubtitusi menghasilkan isomer-isomer geometri, dan pada sebagian
besar sistem siklis akan mengontrol konfigurasi absolut pusat khiral yang
dikaitkan dengan isomer-isomer cis-trans dan/atau
dengan pembentukan diastereomer. Pengertian syn
dan anti tidak mempunyai arti
pada sistem siklis.
1. Selektivitas
Markonikov / anti-Markonikov
Masalah-masalah yang berkaitan dengan
adisi secara regioselektif pada molekul-molekul siklis pada dasarnya sama
seperti pada molekul-molekul asiklis. Sebagai contoh, reaksi HBr dengan
metilsiklopentena merupakan regioselektivitas yang tinggi untuk produk
Markonikov yang menghasilkan tersierbromida, 1-bromo-1-metilsiklopentana.
Namun demikian, hidroborasi
metilsiklopentena menghasilkan produk utama anti Markonikov karena untuk adisi
dibutuhkan keadaan transisi empat pusat. Adisi boran dan oksidasi menghasilkan
campuran alkohol dengan perbandingan 86 : 14, dimana yang lebih menguntungkan
adalah produk yang kuran tersubtitusi.
Reaksi Hbr
dengan metilsiklopentena merupakan regioselektivitas yang tinggi untuk produk
Markovnikov yang menghasilkan tersier bromida, 1-bromo-1-metilsiklopentena.
2.
Retensi vs invarsi
(kontrol diastereo)
Reaksi
molekuler siklis yang melibatkan pembentukan pusat-pusat khiral mirip seperti
yang terjadi pada system asiklik. Perbedaan utama antara system siklis dan
system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar
ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
3.
Isomer-isomer
cis-trans (diastereoselektivitas)
Pada system
siklis ,pengontrolan geometric cis-trans merupakan persoalan
diastereoseletivitas.konformasi cicin,kemampuan kekonformasian pada keadaan
transisi,dan stabilitas produk akhir,merupakan hal yang penting untuk
mengkontrol dan memprediksi stereokimia.
Para
ahli kimia yang melakukan sintesis tidak selalu dipaksa untuk menerima
stereokimia tersebut.paling tidak ada dua pilihan :
1. Mengubah jalur sintesis untuk menghasilkan intermediet yang
menguntukan yang dapat menghasilkan
steriokimia yang diinginkan,dan
2. Mengubah pusat sterio pada produk akhir.
Terdapat
banyak cara yang ada untuk memeriksa stereokimia relative pada pusat
khiral yang tidak sesuai dengan sasaran yang diinginkan.Dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan
seperti itu pada stabilitas produk memungkinkan kita untuk dapat mengubah
populasi diastereomer.
4. Pengaruh
Khelasi dan Gugus Tetangga
Pengaruh gugus sederhana yang di
pengaruhi pelepasan “oksigen” ke ikatan
rangkap dua alcohol telah dikemukakan
oleh Henberst dan Sharless. Ini merupakan pengaruh untuk reaksi asiklis.
Pengaruh gugus seperti ini disebabkan
oleh pengaruh khelasi subtituen heteroatom dengan pereakai. Pengaruh gugus
tetangga dapat menjadi jelas dan dapat
digunakan untuk mengarahkan steroekimia
dari suatu reaksi.Contoh lain : Reaksi oksetana dengan diametil alumenium N-mitel-analin yang
merupakan reaksi eleminasi,menghasilkan 99% (E)-alkena.
Stereo Kontrol Asiklis
melalui precursor siklis
Sistem siklis dapat digunakan untuk memprediksikan gugus fungsi,sering
dengan control regiokimia dan steriokimia.Cincin kemudian dibuka untuk
memperperoleh system asiklis ,dan
regioimia dan strereokimia subtituen telah ditetapkan (ditemukan). Contoh
penerapan masalah dilakukan dengan cara disintesis senyawa organic secara efektif.
Reaksi Pembentukan
Cicin
Pengenalan dari aturan Baldwin untuk
penutupan cicin,mempelajari nukleofil,homolitik,dan proses penutupan cicin
kationik,dan mendapatkan pola reaktifitas yang dapat relative diprediksi. Pendekatan
ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia dan sudut pendekatan
yang memungkinkan untuk membawa bersama-sama dua pusat reaktif bila dihubungkan dengan atom-atom
(tether).Baldwin mengklasifikasikan penutupan cicin menjadi dua kategori : EXO (aliran electron dari reaksi adalah
eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk) dan ENDO (aliran elektro didalam
cicin yang akan dibntuk).jika atom yang diikat
dinyatakan tet dan cicin yang akan dihasilkan adalah
6.118.Peningkatan atom pada sp2 disebut TRIG (membentuk
cicin) dan peningkatan hibridisasi pada atom sp disebut DIG( pembentukan
cicin).
Bila kita bicarakan aturan Baldwin,maka
yang paling perluh dibicarakan adalah pertama-tama adalah persyaratan sudut
peningkatan untuk membawa dua ujung raktif molekul bersama-sama.Elliot dan
Graham-Richard menyatakan suatu metode untuk memprediksikan sudut pendekatan yang cocok,yang haya didasarkan
pada substrat.Pengggantian pada karbon sp3 pada umumnya melaui
peningkatan dari bagian belakang dan gugus yang akan datang (X) harus mendekati
karbon yang mengandung Y [ada sudut yang dekat dengan 180°.disini sudut ikat
sekitar 120°,tetapi selama reaksi,atom
sp3 adalah tetrahedral
( dengan sudut ikatan sekitar 109°)
Sudut ikat pada ikatan rangkap tiga
adalah 180°,karena molekul adalah linear.Dalam hal in konversi atop sp menjadi
atom sp2 menghasilkan sudut ikat 120° yang merupakan karekteristik
alkena.Menggunakan analog yang sama seprti pada koversi sp2 -sp3
atom harus mendekati ikatan rangkap tiga pada sudut sekitar 120°.
Terdapat dua cara untuk meggambarkan
pembentukan cicin.Enolat secara kinetik
akan membentuk cicin melalui
pengganti Exo Y menghasilkan 6.129 Enolat secara termodinamikal akan
menghasilkan konversi,di sebut enol endo-exo-tet dan konversi.
Enolat pada umumnya mengalami reaksi
5-endo-tring pada oksigen sedangkan reaksi 6-endo-tring disukai pada
karbon.untuk membentuk cicin lingkar dari lima dari pasangan electron bebas
oksigen harus pada kedudukan yang tepat
untuk menggantikan kedudukan brom pada 6.136( produk adalah tetrahidrofuran).
Keadaan transisi untuk penggantian in di
gambarkan pada 6.140.Agar menghasilkan cicin lingkar-enam,maka orbital-orbital
karbon enolat pada 6.138 harus pada sudut yang tepat untuk penggantian.
Pertanyaan:
1. Pada
selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang
dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr
diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
2. Pada reaksi
pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2
kategori tersebut?
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
TERIMAKASIH DELLA,
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
Menurut saya tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
menurut saya jawaban no 2 yaitu EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
BalasHapusWahh terima kasih dellak
BalasHapusMenurut saya Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang diperlukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr maka akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
Trims
hai della, menurut saya
BalasHapus1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Materi yang menarik Della,
BalasHapus1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Terimakasi della,
BalasHapusMenurut saya :
1. Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2.EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Materi yang menarik Della, jawaban yg pertama, tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
BalasHapus
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Menurut saya
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
jawaban no 2 yaitu EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapusEXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Hai della
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan pertama :
Selektivitas anti-markonikov dilakukan pada reaksi antara alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini HBr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Hasilnya akan berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika digunakan asam klorida, maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas. Sedangkan jika digunakan HI, reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm.
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Terima kasih.
BalasHapusJawaban untuk pertanyaan kedua yaitu apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Kalo menurut saya perbedan antara EXO dan ENDO ,dapat di ambil dari pengertain nya antara lain EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
BalasHapusTerima kasih
hai della , menurut saya :
BalasHapustentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
Materi yang menarik Della,
BalasHapus1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil
2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EKSO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
terimakasih materinya della
BalasHapus1. Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
Terimakasih della
BalasHapusSaya akan menjawab nmr 2
Mnrt saya
2. EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
terima kasih materinya
BalasHapussaya akan menjawab:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
terimakasih marerinya..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
thx..
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
terimakasih atas penjelasan marerinya della..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
terimakasih marerinya..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
HapusJawaban:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Terimakasih kpd Della, saya mencoba untuk menanggapi:
BalasHapusJawaban:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Terimakasih kpd Della, saya mencoba untuk menanggapi:
BalasHapusJawaban:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
Jawaban:
BalasHapus1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
2.EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br ya
BalasHapusterimakasih marerinya..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
Dellatamaraputri.blogspot.com
BalasHapusJawaban:
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
BalasHapusTentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.
hai dellaku
BalasHapusaku jawab ya
Menurut saya
1. Pada selektivitas anti markonikov dilakukan pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida, bagaimana jika dalam hal ini Hbr diganti dengan halida yang lain? Bagaimana hasilnya?
Tentunya hasilnya pasti berbeda dan mungkin saja tidak akan stabil, dimana jika kita gunakan asam klorida maka dalam hal ini tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena dikarenakan relative pemaksapisahan homolisis asam klorida menjadi radikal bebas, sedangkan jika digunakan HI reaksi rantai terlalu lambat terbentuk karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm. Reaksi rantai ini merupakan pembentukan awal beberapa radikal bebas yang akan mengakibatkan perkemangbiakkan radikal-radikal bebas baru dalam suatu reaksi pembentukan. Selain itu energi yang dipelukan I- untuk merebut sebuah hidrogen dari ikatan C-H sangat besar(tahap itu sangat endoterm), akibatnya radikal iodide tidak dapat membentuk ikatan dalam suatu reaksi rantai tersebut. Sedangkan jika kita gunakan Hbr makan akan mudah terjadi pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil.
2. Pada reaksi pembentukan cincin ada 2 kategori yaitu EXO dan ENDO, apa perbedaan dari 2 kategori tersebut?
EXO merupakan aliran electron dari reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk sedangkan ENDO merupakan aliran elektro didalam cicin yang akan dibentuk. Dalam prakteknya produk EXO ysng lebih stabil merupakan produk termodinamik sedangkan produk ENDO umumnya lebih dominan karena merupakan produk kinetik.